Menag: Nuzulul Quran Momentum Akrabkan Diri dengan Kitab Suci
By Admin
nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran, sebagai momentum mengakrabkan diri dengan Kitab Suci. Caranya, bisa dengan bertilawah, bertadabbur, dan menggali nilai-nilai kandungan Alquran dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
"Semoga kita semua dapat memetik hikmah dari peringatan Nuzulul Quran ini dalam rangka memantapkan tujuan kita hidup bernegara, menguatkan mental dan karakter bangsa menuju Indonesia hebat, maju, berdaulat, mandiri dan penuh berkah," kata Menag Lukman dalam sambutan di peringatan Nuzulul Quran yang digelar di Istana Negara, Jakarta pada Senin (04/06).
Di hadapan Presiden Joko Widodo dan tamu undangan, Menag menyatakan, bahwa Alquran merupakan kitab suci yang komprehensif dan universal. Ajarannya mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Nilai-nilai Alquran dapat dipakai untuk mencapai kemajuan dan kedamaian, bukan hanya oleh umat Islam tetapi juga umat lainnya. Islam bukan agama yang menjadi ancaman bagi golongan tertentu, tetapi Islam adalah sumber keadilan yang melindungi masyarakat dari tindakan kezaliman, serta membangun keharmonisan antarumat beragama dalam bernegara.
"Peringatan Nuzulul Quran memberikan pemahaman kepada kita bahwa Alquran diturunkan sebagai jawaban atas kejahiliyahan masyarakat Arab pada saat itu," ujar Menag.
Menag menambahkan, zaman diturunkannya Alquran merupakan abad terburuk dan terpuruk, di mana tingkat keterpurukan moralitas mencapai titik tertinggi.
"Namun kehadiran Alquran serta akhlaqul karimah Nabi Muhammad SAW sebagai leader mampu mengubah tatanan sosial dan moralitas kaum Jahiliyyah ke arah persatuan dan kemuliaan akhlaq," tandas Menag.
Pantauan di Istana para tamu undangan sudah hadir sejak pukul 19.45 WIB. Mereka yakni para menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, Ulama dan duta besar negara Islam.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan ayat suci Alquran dibacakan oleh Qoriah Terbaik II pada MTQ Internasional di Iran pada 2017, Zulaihah dan saritilawah Fauzan Pamungkas RRI Jakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian hikmah Nuzulul Quran yang disampaikan oleh KH. Cholil Nafis.(p/ab)